Senin, 21 Januari 2013

CIRI-CIRI KARYAWAN YANG BAIK

Jika Anda adalah seorang karyawan yang baru saja memulai karir dan bergabung dengan sebuah perusahaan, maka untuk membantu Anda mempercepat keberhasilan dalam karir, Anda harus bekerja dan memperbaiki sifat sifat Anda. Mengetahui kualitas terbaik seorang karyawan dapat membantu Anda menemukan pijakan kuat dalam bekerja di perusahaan dan meningkatkan kesempatan Anda untuk mendapatkan promosi dan mencapai kesuksesan. Menjadi karyawan yang baik memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. 

Ada 10 ciri karyawan yang baik yang sebaiknya Anda ketahui agar masa depan karir Anda bagus. Ciri ciri ini juga bisa anda gunakan jika Anda seorang pimpinan agar tidak salah memilih karyawan. 

Komunikator 
Setiap pimpinan pasti menyukai karyawan yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan mengekspresikan diri secara jelas, baik secara tertulis maupun saat berbicara. Komunikasi yang tidak akurat atau tidak tepat antar karyawan dapat menyebabkan banyak masalah bagi perusahaan. 

Pekerja Keras 
Tidak mudah mendapatkan karyawan yang pekerja keras. Bisa saja seorang karyawan mengatakan dirinya seorang pekerja keras, padahal sebenarnnya dia tidak selalu bekerja saat masih jam kantor. Karena itu, Anda perlu mengingatkan diri sendiri tentang pentingnya bekerja keras sebagai karyawan. 

Bekerja Secara Tim 
Setiap perusahaan terdiri dari beberapa tim. Setiap perusahaan juga membutuhkan usaha tim dengan efektif. Karena itu, setiap tim diharapkan mampu bekerjasama dan solid. Karyawan yang mampu bekerjasama secara tim diibaratkan semut pekerja. 

Mampu Beradaptasi dan Mampu Belajar 
Karyawan yang baik tahu bagaimana harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, bersedia mempelajari hal hal baru dan melakukan yang terbaik dalam setiap perubahan serta cenderung menjadi pemain terbaik dalam organisasi apapun. 

Memotivasi Diri Sendiri 
Seorang karyawan yang baik tidak pernah ragu ragu mengambil tanggung jawab atau posisi yang lebih tinggi. Dia juga siap untuk bekerja diluar tugasnya sehari hari yang berkaitan dengan pemecahan masalah perusahaan atau pencapaian tujuan perusahaan. 

Membantu Orang Lain 
Setiap karyawan akan menghargai uluran tangan karyawan lain jika ia sedang membutuhkan bantuan. Jangan ragu untuk membantu orang lain. Hal ini akan menjalin hubungan persahabatan dengan rekan kerja dan menjaga kantor berjalan lancer. Sikap karyawan yang helpful pada waktunya akan dihargai oleh pimpinan dan rekan kerja. 

Jujur 
Seorang karyawan yang baik adalah jujur terhadap pekerjaannya. Mereka cukup kritis dan bersedia menerima saran dan kritikan karena menganggap bahwa hal itu sangat penting untuk menjadi pelajar yang baik. 

Sopan dan Beretika 
Menjadi ramah tidak akan merugikan Anda. Karyawan yang baik tentu akan menyambut rekan kerja mereka dengan sebuah sapaan hangat, ‘selamat pagi’, mengatakan hal hal yang sopan seperti ‘terima kasih’ dan ‘silahkan’. Hal tersebut mungkin tampak sepele, namun membuat karyawan justru merasa lebih dihargai. 

Seorang karyawan yang baik juga mengikuti kebijakan perusahaan dan bisa mengilhami orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ada aturan kerja yang dibuat dan harus diikuti. Ada sopan santun di setiap tempat yang harus dijaga. 

Disiplin dan Tepat waktu 
Setiap atasan menyukai karyawan yang disiplin dan tepat waktu. Waktu adalah uang. Datang terlambat ke kantor, mengambil jam istrahat untuk sesuatu yang tidak perlu, menunda nunda pekerjaan dan meninggalkan kantor lebih awal dari jam kerja akan membuat perusahaan membuang buang biaya mempekerjakan karyawan semacam itu. Atasan akan kurang menghargai karyawan yang tidak mampu berdisiplin. 

Mencuri Poin dan Menghormati Privasi 
Salah satu praktek yang paling umum dilakukan di kantor adalah ‘mencuri poin’ karyawan lain agar terlihat sebagai karyawan teladan. Seorang karyawan yang baik tentu tidak akan melakukan atau membiarkan rekan kerja kehilangan poinnya. Seorang karyawan harus selalu ingat bahwa dia datang ke kantor untuk bekerja dan menciptakan karir. Jangan menyebarkan gosip kantor atau rumor. Seorang karyawan yang baik akan menghormati privasi rekan kerjanya, menjaga dan melindungi hal yang bersifat rahasia perusahaan atau bisnis perusahaan. [mk] 

 Sumber: Human Capital Journal

TIPE KEPRIBADIAN MANUSIA

Pernahkah anda mendengar atau mengetahui tentang 4 Type Kepribadian? Dari sebuah buku yang saya baca berjudul Personality Plus, dijelaskan ada 4 type kepribadian : Sanguinis, Koleris, Melankolis dan Phlegmatis. Sanguinis dan Koleris merupakan type kepribadian yang ekstrovert (terbuka, suka buka-bukaan, hehe :-D ), Sebaliknya Melankolis dan Phlegmatis merupakan type introvert (tertutup). Mari kita bahas satu persatu; Sanguinis Orangnya terbuka, mempunyai banyak teman, gaul, supel, ramah. Ciri khasnya adalah dimana ada pertemuan, seorang sanguinis adalah yang paling ramai. Prinsipnya : tidak ada sanguinis maka dunia sepi. Seorang sangunis biasanya kalau bertemu, dari jauh pun sudah terdengar suaranya, dan ketika ia mendekat pun, ia akan mengajak bersalaman tangan ataupun mendekati dengan penuh keakraban. Orang ini terlihat selalu gembira, tidak ambil pusing terhadap masalah. Kelemahannya adalah ia kurang atau tidak terorganisir dengan baik, janji sering tidak ditepati atau “jam karet”. Kegiatan seorang sanguinis biasanya banyak sekali,namun tidak terorganisir. Koleris Seorang koleris mempunyai kemauan yang sangat kuat sekali dan ngotot untuk mencapai apa yang sudah diinginkannya. Ia mempunyai kemauan yang keras dan kuat, juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap sekitarnya. Ia kadang sedikit “keras kepala”. Sisi kerasnya ini (ehmm…apanya yang keras ya?:-) , keras kemauan ini bisa jadi positif, namun terkadang bisa juga jadi sisi kelemahan. Seorang koleris kadang tidak mau mengalah, sehingga terkesan sering memaksakan kehendaknya pada orang. Ia merasa ” I can do it Myself”, membuat ia terkadang menjadi berjuang sendiri. Ini bisa jadi kelemahan. Melankolis Dari namanya saja, sudah terliat, orang type melankolis ini merupakan type pemikir. Kelemahannya, adalah selalu berpikir, banyak analisa. Type ini merupakan kebalikan dari type Sanguinis. Ia merupakan seorang introvert, alias tertutup. Kekuatannya adalah ia mempunyai daya analisa, terencana. Kelemahannya adalah daya analisanya terkdang membuat jarang bertindak, alias NATO (No Action, Think Only). Kalau temu masalah, orang melankolis sering larut dalam masalah. Ini sisi kelemahannya. Kelebihannya adalah terjadwal dan terorganisir. Phlegmatis Type ini merupakan type yang menolong dunia dari peperangan. Kenapa? karena type ini type damai. Ia merupakan seseorang yang menjalani kehidupan dengan damai. Kalau di diskusi, type ini menjadi type penengah, ia tidak akan ambil pusing dengan keadaan sekitar. Mau orang lain sukses, ia tetap biasa saja kalau ia tidak tertarik. Ini merupakan kebalikan type koleris. Kelemahannya, ia terkadang tidak mempunyai motivasi yang tinggi. Kekuatannya adalah ia jarang beradu argumen dengan orang lain, sering mengalah,apalagi dengan koleris. Termasuk type manakah anda??

Rabu, 29 Juni 2011

Wawancara Kerja

Pada umumnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara kerja sangat tergantung pada teknik apa yang digunakan oleh si pewawancara ( Recruiter ), materinya pertanyaannya bisa bersifat umum bahkan sampai hal – hal yang bersifat pribadi. Berikut disebutkan 5 point tahapan – tahapan yang perlu Anda perhatikan, yakni :

1. Ceritakan tentang diri anda

Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika kita membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar.

“Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya,” kata Erina. Ketika pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti “Di mata anda, siapa anda?” atau “Ceritakan sesuatu tentang anda“, banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri.

“Saya merasa biasa-biasa saja” atau “tak banyak yang bisa saya ceritakan tentang diri saya” seringkali menjadi jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel karir konvensional yang menyarankan agar anda sebaiknya merendahkan diri sebisa mungkin, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara.

“Tapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa anda sebenarnya tidak yakin dengan diri anda. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti itu,” tegas Erina.

Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New York mungkin menarik untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu menit untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan “Saya Eliana Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya bisa bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari mereka. Diluar itu, saya senang musik, membaca dan traveling.Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus saya.“

Meski tak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu. “Jawaban itu cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang alamiah,” kata Erina Collins.

Kalau anda dipanggil untuk wawancara, sebisanya persiapkan diri dengan baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiri adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga – bunga, berapi-api apalagi munafik.

Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa poin tentang kemahiran anda, hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk masa depan anda. Kalau telah menemukan poin -poin itu, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan optimis.

2. Hati-hati pertanyaan jebakan.

Siapapun idealnya tak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tapi begitulah kenyataannya ketika anda diwawancara. Seringkali banyak hal tak terduga yang dilontarkan si pewawancara dan membuat anda seringkali kelepasan bicara.

Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja.

“Ketika itu saya tanya ‘apa yang membuat anda memutuskan pindah kerja? tadi anda bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?‘ dan pelamar itu menjawab ‘saya tidak suka bos saya. Seringkali ia membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik.’Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya,” ungkap Erina.

Poinnya, taktislah dalam memberi jawaban. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja anda yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau anda menjawab “saya menginginkan ritme kerja yang teratur dan terjadwal.“

Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama tak ada masalah, tapi tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji. Atau kalau anda ditanya tentang kelemahan anda, lebih baik tidak menjawab “saya sering telat dan lupa waktu.” Tetapi jawablah lebih taktis, misalnya “kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah membaik karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda.” atau “saya sering kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan lebih cepat.“

Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sepele seperti “Sudah punya pacar? Ada niat menikah dalam waktu dekat?” sering ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya “Sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun ini.” Padahal, menurut Erina, jawaban itu bisa jadi penutup peluang kerja anda. “Perusahaan selalu ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan mereka, terutama pada awal masa kerja.

Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah fokus anda yang sebenarnya, tetapi hanya seperti selingan, ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik kalau anda menjawab “sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah.“

3. Semangat dan bahasa tubuh.

Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara, karena memberi kesan bahwa anda seorang yang kaku dan defensif. Idealnya, tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata anda, tentu saja dengan tidak berlebihan.

Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang intens. Pelamar yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta kesungguhan memberikan jawaban. Rilekslah dan sesekali tersenyum untuk menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata “saya merasa…” atau “saya kurang…” dan sebaiknya gunakan “saya pikir…“, “menurut pendapat saya..“, “saya yakin…“, “saya optimis…“. Kata-kata “saya merasa …” atau “saya kurang…” mengesankan anda lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai persoalan.

4. Cara berpakaian yang baik dalam wawancara.

Berpakaian yang “baik” dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan – kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:

Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau “kebiasaan” berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai “orang aneh’, disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar.
Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapih dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.
Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (mis.,mengkilap, ngejreng).
Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rokbawah, kancing baju atasan).
Berpakaian dengan disain yang simple (tidak telalu banyak pernik-pernik, toch ini bukan acara pesta).
Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan perhiasan.
” Berapa gaji yang anda minta…? “

Bila dalam wawancara, Anda ditanya berapa gaji yang anda inginkan, bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda pencari gaji tinggi atau memberi kesan berapapun imbalan yang diberikan Anda mau.

Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk jabatan-jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih tinggi. Jadi dalam menjawab pertanyaan tersebut anda harus memperoleh gambaran dulu imbalan total yang akan anda terima dalam setahun.

Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk insentif dan bonus. Selain itu perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang anda harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang anda miliki. Jawablah dengan diplomatis: ” Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini.

Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan diberikan adalah minimal Rp. …/tahun ditambah fasilitas-fasilitas lain sesuai dengan peraturan perusahaan.

Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.

5.Variasi pertanyaan dalam wawancara

Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi.

Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul dalam wawancara:

Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan :

Mengapa anda memilih jurusan tersebut?
Mata pelajaran apa yang anda paling suka, jelaskan alasannya.
Mata pelajaran apa yang kurang anda sukai, jelaskan alasannya.
Pada tingkat pendidikan mana anda merasa paling berprestasi, mengapa?
Apakah hasil ujian menggambarkan potensi anda, jelaskan?
Siapakah yang membiayai studi anda?
Bagaimana teman-teman atau guru mengambarkan mengenai diri anda?
Dalam lingkungan macam apakah anda merasa dapat bekerja paling baik?
Pertanyaan mengenai pengalaman kerja :

Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda
Bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya diminta untuk menceritakan mengenai aktivitas ekstra kurikuler selama studi.
Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda, mohon dijelaskan.
Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda dan bagaimana anda menyelesaikan hal tersebut.
Dengan kolega macam apakah anda senang bekerja sama?
Dengan boss macam apakah anda senang bekerja?
Bagaimanakah anda memperlakuan anak buah anda?
Pertanyaan mengenai sasaran anda :

Mengapa anda ingin bekerja dalam industri ini?
Apakah yang mendorong anda melamar kepada perusahaan kami?
Apakah yang anda inginkan dalam 5 tahun mendatang?
Apakah yang anda inginkan dalam hidup anda?
Apa yang anda lakukan untuk mencapai sasaran anda?
Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin anda masuki :

Apakah yang anda ketahui tentang organisasi yang akan anda masuki?
Menurut anda faktor faktor sukses apa yang dibutuhkan seseorang untuk bekerja disini?
Apakah yang anda cari dalam bekerja?
Bagaimana anda dapat berkontribusi dalam perusahaan ini?
Menurut anda apa visi dan misi dari organisasi ini?
Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting, persiapkan diri anda dengan baik dan jangan pernah meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam wawancara kerja. Selamat bersaing!

Sumber : Dari berbagai sumber

Sabtu, 19 Februari 2011

Penyusunan Riwayat Hidup (CV)

Format standar resume atau curriculum vitae (CV) di Indonesia adalah sebagai berikut:

Biodata dan pas foto.

Pas foto berwarna terbaru, biasanya berukuran 3x4 atau 4x6
Riwayat pendidikan dan pelatihan.

Cantumkan riwayat pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti, lengkap dengan jurusan, jenjang, institusi dan tahun kelulusan. Cantumkan pendidikan formal terlbih dahulu, setelah itu baru cantumkan pendidikan non formal.
Pengalaman kerja.

Berisi pengalaman kerja anda, lengkap dengan pangkat, jabatan, jenis pekerjaan, prestasi atau poyek yang telah selesai dengan sukses, tanggung jawab dan wewenang pekerjaan, serta periode kerja.
Pengalaman organisasi.

Berisi pengalaman organisasi. Sebaiknya cantumkan pengalaman organisasi yang berhubungan dengan jenis pekerjaan yang anda inginkan saja.
Referensi kerja.

Cantumkan referensi kerja (bisa nama atasan tempat anda bekerja sebelumnya).

Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan

Berikut ini adalah beberapa tips sederhana yang dapat diterapkan pada saat menyusun surat lamaran.

Sertakan Resume.
Sertakan resume yang baik pada saat mengirimkan surat lamaran
Pergunakan ukuran kertas standar.

Biasanya ukuran standar adalah ukuran kuarto (letter).

Pergunakan kertas warna putih.

Jangan gunakan kertas berwarna, karena akan mengurangi kesan profesional.
Pergunakan kertas dengan kualitas standar.

Kertas yang biasa digunakan untuk surat menyurat di kantor sudah cukup, kecuali untuk posisi tertentu dapat memakai kualitas yang lebih baik seperti kertas Concorde bermotif maskulin.
Pergunakan tinta hitam.
Penggunaan warna tinta selain hitam akan menghilangkan kesan formal, dan bahkan dianggap tidak sesuai dengan kaidah dan etika surat-menyurat resmi. Anda tidak ingin dianggap hanya sekedar iseng melamar bukan?
Cukup satu halaman.

Buatlah secara singkat dan padat. Hindari surat lamaran yang panjang dan bertele-tele.
Tunjukkan Rasa Percaya Diri.

Tunjukkan bahwa kita punya cukup rasa percaya diri, tetap jangan sampai terlihat arogan.
Kaidah berbahasa.

Pergunakan kata-kata yang sopan dan wajar dan sesuai dengan kaidah bahasa. Jika ditulis dalam Bahasa Indonesia, harus sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Jika ditulis dalam bahasa Inggris, perhatikan Grammar dan ejaannya.
Mudah dipahami.

Hindari menggunakan istilah-istilah yang tidak biasa atau sulit dimengerti oleh orang lain. Asumsikan bahwa pembaca surat lamaran kita adalah orang awam, sehingga sedapat mungkin gunakan istilah-istilah yang umum dipakai saja.
Cek kembali.

Setelah anda selesai menulis surat lamaran, disarankan untuk membaca dengan teliti beberapa kali. Bacalah dengan perlahan-lahan keseluruhan isi surat. Temukan kesalahan yang umum terjadi, seperti kesalahan penulisan, ejaan, penggunaan kata yang sama secara berulang-ulang, atau istilah yang kurang tepat.
Sebuah kesalahan kecil dalam surat lamaran akan berakibat turunnya kredibilitas kita di mata pihak yang membacanya, karena menunjukkan bahwa kita tidak teliti dan kurang profesional.

Jumat, 21 Januari 2011

Tips Membuat Surat Lamaran Yang Baik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat lamaran yang baik, yaitu sebagai berikut:

Impresif.

Tampilkan jati diri kita secara menarik. Isi surat hendaknya dapat memunculkan kesan simpatik, tidak terlalu arogan tetapi juga tidak terlalu merendah.
Menarik minat calon atasan.
Kesan pertama sangat penting. Usahakan untuk menyusun surat yang ketika seseorang mulai membacanya, akan langsung tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seperti apakah kriteria kita
Menyebutkan kualifikasi yang diraih.
Prestasi kerja maupun pengalaman yang sukses harus disebutkan, untuk menunjukkan bahwa kita mempunyai prestasi dan pengalaman yang patut dipertimbangkan.

Menggunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas dan padat.
Gunakan bahasa yang sederhana dan ringkas. Kita mempunyai kesempatan untuk menjabarkan semuanya dalam kesempatan wawancara. Untuk saat ini, buatlah penjelasan yang singkat tetapi efektif.
Kalimat yang efektif.
Hindari kalimat yang tidak efektif, kalimat yang diulang-ulang tanpa alasan, ejaan yang salah, maupun penggunaan tata bahasa yang buruk. Yang sering terjadi adalah penggunaan kata keterangan yang berulang-ulang, atau kata sambung yang berulang-ulang, yang menyebabkan kalimat terasa janggal, yang persis seperti kalimat yang sedang anda baca saat ini, yang menggunakan kata sambung ‘yang’ secara berulang-ulang dan berlebihan.
Bahasa Indonesia saja

Jika tidak diminta, hindari penggunaan bahasa Inggris, terutama jika kemampuan bahasa Inggris kita kurang baik. Jika bahasa Inggris kita bagus, boleh saja membuat surat lamaran berbahasa Inggris, yang tentu saja merupakan sebuah ‘nilai plus’ bagi kita.
Tujuan dan alasan melamar.
Cantumkan tujuan dan alasan kita melamar. Biasanya tujuan yang sering disebutkan dalam surat lamaran adalah bahwa kita mempunyai kemampuan dan pengalaman yang memadai dalam bidang pekerjaan tertentu, dan dengan bergabungnya kita ke suatu perusahaan akan dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan tersebut.
Kerapihan.
Gunakan kertas yang bagus, bersih dan rapih, tidak kusut, tidak tebal dan tidak mudah terkoyak. Jangan menulis atau mencetak dengan tinta yang terlalu tipis agar surat lamaran mudah dibaca, dan hindari penggunaan tippex.
Tulis tangan atau komputer?

Lebih baik menggunakan komputer, kecuali perusahaan yang kita tuju mensyaratkan agar surat lamaran ditulis dengan tangan. Agar diperoleh kualitas tulisan yang setara dengan kualitas tulisan dari mesin cetak, sebaiknya gunakan printer inkjet atau laser, dan hindari penggunaan printer dot matrix karena akan memberi kesan kita orang yang tertinggal dalam hal teknologi. Gunakan jenis font standar, seperti Times New Roman untuk memberi kesan formal.

Jumat, 31 Desember 2010

LINDUNGI MATA DARI RADIASI KOMPUTER

Tahukah Anda bahwa radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan komputer bisa mengganggu kesehatan? Studi yang dilakukan American Optometric Association (AOA) mencetuskan bahwa radiasi komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan mata lainnya.

Kebanyakan gejala yang dikeluhkan responden adalah soal kelelahan mata, pandangan menjadi kabur, mata kering hingga mata berkedip berlebihan. Masalah visual lainnya yang timbul adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit leher atau bahu.

Nah bagi Anda yang sering nongkrong di depan komputer, lindungi dan rawatlah mata Anda dari radiasi yang ditimbulkannya. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindarinya.

1. Pakai pelindung layar komputer (filter) untuk mengurangi radiasi yang ditimbulkan komputer.

2. Pilih layar komputer yang radiasinya rendah, seperti layar LCD (liquid crystal display).

3. Jagalah jarak pandangan mata dengan monitor. Idealnya, jarak minimum antara mata dengan monitor komputer adalah 45 cm.

4. Sesuaikan posisi layar komputer dengan mata, jangan ketinggian dan jangan terlalu rendah karena bisa menyebabkan sakit leher. Selain itu, jika monitor terlalu tinggi dari pandangan mata maka akan menggangu pasokan udara yang disuplai ke otak. Sebaiknya layar monitor diposisikan sejajar dengan pandangan mata.

Menurut American Optometric Association (AOA), seperti dilansir Rctimes, untuk mencegah kelelahan mata sebaiknya tempatkan monitor dengan posisi yang ergonomis. Monitor harus ditempatkan pada posisi 16-30 inci dari mata, tergantung seberapa besar layar. Umumnya posisi yang nyaman untuk menatap monitor adalah 20 hingga 26 inci.

5. Sesuaikan pencahayaan monitor dengan intensitas kenyamanan mata.
Brightness yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi cepat lelah. Untuk itu, cobalah sesuaikan brightness dan contrast monitor hingga mata Anda bisa melihat dengan nyaman. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan resolusi dengan karakter di monitor agar dokumen-dokumen mudah dibaca mata.

6. Istirahatkan mata sejenak.
Jangan terus-terusan melototin layar komputer. Usahakan sediakan waktu beberapa menit untuk mengendorkan dan mengistirahatkan mata Anda. Ini akan mengurangi kepenatan mata dan otot. Segarkan mata dengan cara memandang ke ruangan lain atau memandang indahnya langit biru atau tanaman hijau.

7. Seringlah mengedipkan mata demi menghindari mata menjadi kering.
Jarang mengedipkan mata akan membuat mata menjadi kering. Karena itu sering-seringlah mengedipkan mata, karena dengan berkedip maka mata akan mengeluarkan air mata yang akan menyebar ke seluruh permukaan kornea untuk menjaga mata tetap lembab dan jernih.

8. Perbanyak konsumsi vitamin A agar mata tetap dalam kondisi baik.

9. Jika merasa mata mengalami gangguan, segera pergi ke dokter mata untuk meyakinkan bahwa mata Anda benar-benar sehat.
From detik.com